Senin, 13 Juni 2016

MEMBANGUN BUDAYA MENULIS MAHASISWA


UINSA Newsroom, Selasa (7/6/2016); Menulis selayaknya bukan lagi hal yang asing bagi kalangan akademisi, tak terkecuali mahasiswa. Namun menghidupkan budaya literasi itu sebagai sebuah kebiasaan nyatanya masih menjadi kendala. Tak sedikit mahasiswa yang justru gusar menghadapi tugas akademisi yang mengharuskan mereka bergelut dengan kata. Seperti halnya membuat makalah, paper, hingga skripsi.


Menanggapi hal itu, Komunitas Studi Ekonomi Islam yang tergabung dalam Sharia Economic Studies Center (SEDiC) Sunan Ampel bekerja sama dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (Dema FSH) mengadakan sebuah acara bertajuk “To Improve Islamic Economy Through Paper Research. Bertempat di Aula FSH gedung A.3 lantai empat, acara tersebut dihadiri sekitar 60 peserta yang terdiri dari mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya semester II hingga VI. 

Acara yang diselenggarakan pada akhir pekan, Sabtu, 4 Mei 2016 tersebut menghadirkan dua pembicara. Yaitu Nur Hayati, S.I.Kom, Pemimpin Redaksi Lembaga Pers Mahasiswa Solidaritas Demisioner (2012) UIN Sunan Ampel Surabaya dan Mhd. Handika Surbakti, Founder Young Islamic Economist Association (YIEA).


Nur Hayati dalam kesempatan awal paparannya mengaku terkejut diminta mengisi acara  tersebut. Terutama ketika secara resmi mendapat undangan kegiatan yang salah satu penyelenggaranya adalah Dema FSH. “Kegiatan dengan tema serupa akan biasa jika diadakan, LPM misalnya. Karena itu sudah menjadi bagian dari passion kegiatan mereka. Tapi budaya literer dikawal organisasi pergerakan, itu adalah hal yang excited bagi saya,” ujar Nur Hayati mengapresiasi.


Nur Hayati yang juga pernah menggeluti prosesi sebagai Wartawan Majalah Derap Desa tersebut berbagi pengalaman terkait teknik kepenulisan. Seperti pengenalan jenis-jenis karya tulis ilmiah hingga berbagai trik memulai kepenulisan. Nur Hayati menjelaskan, menulis pada dasarnya bukan hal yang sulit untuk dilakukan. Apalagi bagi kalangan akademisi seperti halnya mahasiswa. “Satu hal yang harus kita ketahui, menulis itu bukan bakat tapi keahlian yang bisa dilatih. Tidak ada orang yang terlahir sebagai penulis. Siapapun bisa menjadi penulis atau minimal bisa menulis, tinggal apakah kita punya kemauan untuk itu atau tidak,” ujar Nur Hayati memberi motivasi.


Mhd. Handika Surbakti dalam kesempatan selanjutnya, banyak membahas terkait tema-tema menarik di bidang ekonomi syariah. Tema-tema tersebut, menurut Handika, masih cukup menarik sebagai bahan kajian yang juga bisa menjadi inspirasi dalam pembuatan makalah ataupun skripsi. Pria berambut keriting yang juga merupakan salah satu senior di FSH tersebut juga berbagi motivasi kepada peserta yang hadir. “Ada banyak tema menarik yang bisa diangkat dalam pembuatan paper. Bahkan beberapa universitas ternama juga menyediakan program dalam pendidikan Ekonomi Syariah dan berbasis beasiswa. Jadi jangan pernah pantang menyerah dalam menjalankan kuliah,” pesan Handika sembari menunjukkan beberapa foto kegiatannya ketika di delegasikan ke luar negeri.


Terkait penyelenggaraan acara, Fatoni, Ketua Dema FSH berharap, kedepan mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya khususnya mahasiswa FSH akan lebih memahami bagaimana proses pembuatan paper yang baik dan benar. Termasuk tumbuhnya budaya kepenulisan di kalangan mahasiswa dan civitas akademika UIN Sunan Ampel pada umumnya. Dalam kesempatan yang sama, Reza Maulana, mahasiswa semester 6 yang merupakan salah satu peserta acara Paper Workshop tersebut mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Kendati diadakan di akhir pekan dan menjelang Bulan Puasa Ramadhan. Dimana sebagian besar mahasiswa seringkali memilih mudik.


“Saya berharap dengan terselenggaranya acara ini mampu menggenjot semangat mahasiswa dalam menulis. Acara-acara seperti ini seharusnya dapat terselenggara dengan konsisten agar mampu menciptakan bibit-bibit mahasiswa yang cinta dan mau bergelut dengan dunia kepenulisan” pungkasnya. (Rubeth/HES)

Referensi: http://www.uinsby.ac.id/news/id/12524/membangun-budaya-menulis-mahasiswa

0 komentar:

Posting Komentar