Selasa, 14 Juni 2016

10 MAHASISWA UINSA LAKSANAKAN PENGABDIAN INTERNASIONAl di THAILAND


UIN Sunan Ampel Surabaya semakin menegaskan komitmennya untuk menjadi universitas Islam bertaraf internasional. Apabila sebelumnya UINSA secara intens mengirimkan tenaga pendidik dan kependidikannya ke luar negeri, kali ini UINSA mengirim 10 mahasiswanya ke Thailand untuk melaksanakan program pengabdian masyarakat internasional.
Kesepuluh mahasiswa yang diberangkatkan yaitu Qori’ah Maghfirotillah (PBI/FTK), Sulfi Amrulloh (PBI/FTK), Ruqoyyah Amalia Andania (PBI/FTK), Miftakhul Ilmi (BSI/FAH), Nevada (BSI/FAH), Zulva Ulinhuna (BSI/FAH), Ahmad Junaidi (KI/FTK), Wachid Himawan Saputra (BSA/FAH), Hidayatul Kholifah (BSI/FAH), dan Eka Wahyuni (BSI/FAH). Mereka diberangkatkan setelah berhasil lulus dua tahap seleksi yang diikuti oleh 92 mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya. Materi seleksi sendiri lebih ditekankan kepada kemampuan berbahasa Inggris, Arab dan leadership.
Program pengabdian internasional ini terjalin melalui kerjasama antara UINSA dengan perwakilan komunitas di Thailand Selatan yang terwadahi dalam Abroad Alumni Association of Southern Border Provinces, sebuah persatuan alumni luar negeri di Thailand Selatan yang fokus kegiatannya dalam hal pendidikan dan dakwah. Persatuan yang terdiri dari para pimpinan pesantren dan madrasah inilah yang mengundang mahasiswa dari UIN Sunan Ampel Surabaya untuk berbagi ilmu dengan para santri di lembaga pendidikan yang mereka pimpin. Program pengabdian masyarakat internasional ini akan dilaksanakan dalam lima bulan, dimulai sejak tanggal 3 November 2014 sampai dengan 25 Maret 2015.
Di Thailand, para mahasiswa UINSA akan melaksanakan KKN dengan pendekatan Service-Learning, pendekatan yang mencoba mengintegrasikan antara unsur pembelajaran dan pengabdian masyarakat sekaligus. Dengan menggunakan Service-Learning, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memberikan pengabdian, tapi juga harus dapat mengambil pembelajaran dari kegiatan yang mereka laksanakan. Mereka diminta untuk dapat merumuskan hubungan langsung antara tujuan perkuliahan yang telah mereka jalani dengan konteks sosial tempat mereka melaksanakan pengabdian. Mereka juga diminta untuk dapat melakukan refleksi bagaimana pengalaman pengabdian mereka dapat ikut membantu tercapainya tujuan perkuliahan yang mereka ikuti di UINSA.
Ke depan, kegiatan serupa diharapkan terus dapat terlaksana dengan sebaran negara tujuan yang berbeda. Jika saat ini mahasiswa dikirim ke Thailand, diharapkan dalam waktu dekat dapat juga dikirim ke negara-negara lainnya, khususnya di Asia Tenggara. Tidak hanya dalam bentuk pengabdian internasional, namun juga dalam bentuk student mobility, shortcourse maupun student exchange. Hal ini demi untuk menambah pengalaman para mahasiswa UINSA dan untuk membuka wawasan internasional mereka. Semoga. [afa]
Referensi:http://www.uinsby.ac.id/news/id/12288/10-mahasiswa-uinsa-laksanakan-pengabdian-internasional-di-thailand

0 komentar:

Posting Komentar