Jumat, 18 Maret 2016

Puisi (Masa Depan)


Tentang masa
Dimana berubah itu menjadi jalan satu-satunya
Jika gelisah
Hadir mengoyak muka
Lamunan tak berujung
Bersendi di pori pori kepala
Aku harus bagaimana ?
Begitu Tanya nya

Langkah kecil itu
Berlarian ingin menggapai
Tapi tak semudah itu, pinta
Kerja keras dan berusaha..
Adalah kunci pembuka
Kesuksesan.

Semoga lekas sembuh gelisah
Koyak mu menggerogoti nyali
Membenamkan percaya diri
Apakah bisa ?
Apakah bisa ?
Apakah bisa ?

Lalu kujawab saja, Pasti Bisa
Dibalik cucuran keringat
Dan doa orang-orang terdekat
Menyertai mu
Mengejar impian

Meraih kesuksesan

Oleh: Zain

Senin, 14 Maret 2016

Puisi (Ditikam Sepi)

Di dalam gedung setengah mewah
sendiri wanita tua ringkih
mengharap kedatangan
para tamunya yang dulu sempat tinggal
bersama..
anak-anaknya pergi
sembari bertambahnya usia
berkeluarga..
bercucu..
cicit..
dibalik sepi
si ringkih senang berucap sendiri
memanggil-manggil
entah siapa itu,


taip kali pagi..
tiap kali petang..
taip kali hari berganti..
tiap kali minggu berlalu..
tiap kali bulan berotasi..

masih saja
dia panggil
nama-nama yang dikenangnya
yang pernah bersamanya
yang selalu difikirannya

Oleh: Zain