Senin, 24 November 2014

Puisi (Teringat-Mu Setiap Waktu)


1.         # “Maka ingatlah kepada-Ku maka aku pun akan ingat kepadamu | Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.” (QS. Al-baqoroh: 152)

2.                 #Bila iman sudah menancap dalam dalam disanubari, Dzat yang agung itu pasti akan diingat setiap hari | sulit dilupa apalagi tingglkan Dia.

3.        #Saat itulah taqorrub terasa diujungnya | bahkan Allah itu dekat pada hambanya yang iman lagi taqwa. Saat kita sedikit jauh terasa bagaimana ?| ada yang berbeda | apalagi meninggalkan-Nya sungguh terasa menderita dalam dada.

5.           #Mengingat Allah setiap waktu itu akan mendamaikan hati lagi rohani | saat dekat terasa nikmat | saat jauh terasa lumpuh.

6.          #“Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadaku (Muhammad) tentang aku, maka sesungguhnya aku dekat, Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa  apabila dia berdoa kepadaku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku, dan berimann kepadaku agar mereka memperoleh kebaikan.” (QS. Al-Baqarah: 186).

@ZainInspirator

Puisi (Mengingat-Mu)


#Mengingat Allah itu damai dihati, bahagia dalam setiap situasi | untuk mencapai titik ketentraman yang di idamkan.

#Mengingat Allah itu hal mulia yang danjurkan Nabi untuk kita | bukan sekedar perintah namun memberikan hikmah berlimpah.

#Mengingat Allah itu menumbuhkan rasa takut melakukan dosa | karena merasa diawasi oleh Dzat yang maha mengetahui.

#Mengingat Allah itu menjaga kita dari maksiat | menjaga kita dari sifat setan laknat | untuk bekal menuju hari akhir nanti.

#Mengingat Allah itu bukan hanya saat susah dan gelisah | namun lebih dari itu, untuk warnai hidup dari contras warna yang menggelapkan jiwa.
@ZainInspirator


Puisi (Ujian Parameter Kualitas Iman)


 # Saat-saat susah , sedih dan gelisah pasti ada dalam berputarnya masa | kadang, saat susah semua masalah jadi berat dirasa.

 # Seakan semuanya tidak ada jalan keluarnya | jika seorang muslim, hal semacam ini bukan masalah yang tak ada jalan keluarnya.

  #Malah akan dijadikan tes uji iman dan taqwa | kita masih punya Allah Dzat yang maha kuasa.
  Dzat yang dapat dipintai pertolongan di setiap keadaan | bagaimana dimana dan kapan pun Dia selalu ada buat hambanya yang beriman.

#“Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.”  (QS. Asy-Syarh: 5-6)

 # “Dan orang-orang yang berjihad untuk mencari keridhoan kami, kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Ankabut: 69)

 # Setiap insan itu pasti Allah uji | dengan berbagai macam ujian, kekurangan harta | kelaparan | ketakutan | dan lain-lain | agar mereka ini lebih menyerahkan segala urusan hanya untuk Rabbil Alamin.

 # “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan “kami beriman” sedang mereka tidak diuji lagi.” (QS. Al-Ankabut:2)

 # So, lebih berat ujuan itu menandakan kualitas iman seseorang | dan semoga kita diberikan oleh Allah SWT kekuatan. Untuk dapat melewati segala ujian. #Amin


@ZainInspirator


Surabaya Kebakaran

                  Saat ini kemarau panjang sedang menimpa negeri ini, memaksa para warga tak banyak berlalu lalang diluar rumah. Mereka sadar bahwa diluar, cuaca sedang panas-panasnya, terutama di kota Surabaya. Kota padat penduduk, yang semakin membuat daerah ini menjadi sempit dan udara semakin panas. Akhir-akhir ini Surabaya memang terasa berbeda, udara tak lagi sesejuk dulu, saat masih banyak pohon-pohon rindang. Dan kini pohon-pohon itu sudah menjadi gedung-gedung megah berbintang.

            Musim kemarau kali ini terasa amat panjang bagi penduduk kota Surabaya, bagaimana tidak hujan yang di tunggu-tunggu pada awal November kemarin belum juga turun, hanya awan mendung saja yang menyelimuti. Tetapi ada sebagian orang yang jusru memanfaatkan keadaan ini. Bagi para pedangan kaki lima (PKL), keadaan ini sangat mengungtungkannya dengan menjual dagangan yang dapat menghilangkan dahaga, misalnya menjual Es. Dagangan mereka laris manis terjual dengan waktu yang tak begitu lama, pasalnya cuaca Surabaya saat ini serasa membakar penduduknya, sehingga warga cepat mengalami dehidrasi. Suhu ekstrem kota ini mencapai 36,5º Celcius, suhu yang jarang dijumpai dikota-kota besar di Indonesia.

        Selain faktor alam yang mempengaruhi, faktor dari manusia juga tak bisa dikesampingkan begitu saja. Pertama, adalah polusi kendaraan yang menyebabkan lapisan ozon di permukaan bumi menjadi terkikis sedikit demi sedikit. Padahal fungsi ozon sangat penting dalam kehidupan manusia di bumi. Ozon stratosfir baik bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya karena dapat menyerap radiasi ultraviolet (UV-B) yang berasal dari matahari. Apabila tidak diserap oleh molekul ozon stratosfir, maka UV-B akan sampai ke permukaan bumi dalam jumlah yang membahayakan kehidupan. Bagi manusia, bila tingkat paparan terhadap UV-B meningkat, maka resiko terkena penyakit kanker kulit, katarak mata, dan menurunnya kekebalan tubuh akan meningkat pula.

         Kedua, adalah pembangunan gedung-gedung bertingkat yang mengakibatkan lahan penghijauan semakin tekikis habis, kawasan green zone tak lagi semelimpah dulu, sehingga udara panas tak mampu diserap oleh tumbuhan-tumbuhan yang ada dan memperbesar efek rumah kaca.

            Efek rumah kaca ini mengakibatkan cuaca menjadi lebih panas, seharusnya ada kebijakan dari pemerintah untuk meminimalisir angka pembangunan di kawasan padat penduduk, dan membuka lahan terbuka hijau. Lahan ini nantinya diharapkan akan memberikan sedikit perubahan suhu dan meminimalisir cuaca ekstrem yang kini menimpa kota Surabaya.

        Peran pemerintah dalam mengurangi tingkat cuaca ekstrem ini sangatlah penting, selain itu peran masyarakat juga berdampak besar pada keselarasan tujuan bersama. Berikut adalah salah satu peran dari kedua kubu untuk mengurangi tingkat cuaca ekstrem di Surabaya.

            Pertama, penanaman kembali adalah salah satu solusi untuk mengatasi kemarau panjang ini, lahan-lahan yang akan jadi gedung-gedung megah itu seharusnya menjadi sebuah green zone untuk kawasan hijau di kota Surabaya. Memang taman-taman kini sudah mulai di bangun oleh pihak Pemkot, namun itu tidak cukup untuk wilayah sebesar Surabaya, belum lagi daerah terpencil yang jauh dari kota, juga yang rumahnya dekat dengan tempat pembuangan sampah, dan yang tempat tinggalnya dekat dengan pesisir laut. Mereka sangat membutuhkan green zone itu untuk mengurangi cuaca ekstem saat musim kemarau tiba.

         Pemerintah seharusnya dapat mengedukasi masyarakat lewat acara social yang disitu diselipkan tema menanam seribu pohon untuk Surabaya. Sehingga nantinya masyarakat juga akan tergerak mengaplikasikannya di masing-masing rumah mereka untuk menanam benih-benih pohon atau tanaman hias untuk meminimalisir tingkat cuaca ekstrem di Surabaya.

         Kedua, mengoptimalkan fungsi air bersih sebaik mungkin, karena kita tahu bahwa saat kemarau tiba air bersih sulit untuk didapat. Karena banyak sumur-sumur yang mengering, sehingga menyulitkan warga untuk mencari air bersih.

          Maka pemerintah lagi-lagi harus berperan aktif ditengah-tengah masyarakat lewat bantuan air bersih di tempat-tempat yang kekurangan sumber air. Juga dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk dapat mengoptimalkan air yang tersisa seoptimal mungkin.

      Sehingga Surabaya tak semakin membakar para penduduk nya lewat kemarau yang tak berkesudahaan. Dan warga juga bisa melalui kemarau tahun depan dengan persiapan-persiapan matang. Dan tentunya kita semua berharap akan turun hujan dalam waktu dekat ini.

Oleh; Riza Ahmad Zaini
Sumber 
·         www.forumhijauh.com
·         www.republika.co.id





Loyonya Generasi Muda

            Seakan tak ada habisnya, tiap kali bahkan percikan-percikan maksiat itu rutin mengelamkan nokta hitam di dada, hati yang kotor akan menutupi cahaya hingga hidayah sulit masuk dalam jiwa. Akhir zaman ini, dunia semakin mudahnya memunculkan budaya-budaya baru yang menjaukan kita dari Allah yang satu. Budaya yang bahkan tak islam ajarkan malah marak membudaya di Negara-negara maju saat ini. Negara berkembang pun ikut merasakan budaya baru ini walau tak sebanyak Negara maju. Allah maha tahu segala sesuatu, bahkan yang ada pada dada manusia sekalipun. Apakah ini menambah butiran nokta atau justru cucuran pahala ? kiranya kita sebagai umat Muhammad tahu, mana amalan yang di ridhoi oleh Allah SWT.

            Generasi muda saat ini sudah tak lagi mencerminkan generasi ke islamannya, budaya barat membabi buta menusuk rohani pemuda agar menjauhkan dirinya dari islam yang jaya. Mereka sudah teracuni oleh hal yang melenakan meraka, yang membuat mereka semakin lupa akan tugas tugas nya sebagai generasi penerus islam. Kita lihat perkembangan industri handphone yang kini tiada habisnya, sudah merabah diberbagai negara termasuk Indonesia. Mayoritas penggunanya adalaha kaum muda, mereka disibukkan oleh berbagai kegiatan didunia maya sampai-sampai dunia nyata mereka hampa. Apakah ini salah satu rencana barat untuk menjatuhkan islam lewat generasi mudanya ? bisa jadi, karena terbukti fakta-fakta yang menguatkannya.

            Yang jelas saat ini, kita mulai membenahi generasi muda kita, jangan sampai para penerus-penerus islam melenceng akibat racun barat yang berbisa. Mulai dari sedini mungkin,  dengan cara  :
  • 1.                  Pendidikan orang tua sejak lahir :

Karena bagaimanapun peran kedua orang tua adalah pondasi kepribadian diri mereka. Sebelum mengenal dunia luar mereka diajari dasar-dasar kehidupan untuk kedepannya.
  • 2.                  Sekolah atau pondok :

Dengan diajarinya para pemuda di suatu sekolah atau pondok, akan memberikan wawasan yang luas terhadap dunia luar sana, dan juga menumbuhkan rasa keingintahuan tinggi sehingga akan memudahkan seseorang untuk mencari ilmu yang lebih banyak lagi
  • 3.                  Mengikuti Halaqoh/forum pengajian :

Dengan mengikuti acara seperti ini para generasi muda akan bisa mendalami keagamaan mereka, dan saling bertukar pikiran antara satu dengan yang lain untuk saling memberikan solusi. Diharapkan kegiatan seperti ini akan menambah keilmuan dan lebih menjaga mereka dari budaya yang melenakan.

Sadarlah kalian generasi muda, islam semakin terjajah, agama kita dihina-hina seakan tak ada upaya, Mari kita berjuang bersama untuk menyatukan islam jaya. Bahwa islam kita Rahmatan lil Alamiin, kasih sayang bagi setiap alam. Semoga kita lebih peka dengan keadaan zaman yang semakin tak jelas lagi ini. Wallahu A’lam Bissowab [Zain]’



Ada Mudah dibalik Sengsaranya Susah



                Tak selamanya manusia di sugukan dengan keindahan dunia saja, pasti ada kalanya mereka juga merasakan rasa susah entah itu dari segi yang mana. Kaya tak menjamin hidup kita bahagia, kaya tak menjamin hubungan antar sesama harmonis, kaya tak menjamin segala masalah akan mudah diselesaikan. Kadangkala justru dari hal sederhana, kebahagiaan itu muncul mewarnai sendi-sendi kehidupan, maka dari hal kecil ini kita dapat mengambil banyak pelajaran. Bahwa hidup ini bukan hanya untuk mencari dunia saja, ataupun untuk berfoya menikmati manisnya dunia. Namun lebih dari sekedar itu, kita jadikan sebagai ladang pahala yang akan membawa kita kelak ke surga-Nya.

            Yang miskin tak usah khawatir dengan nasib nya, bila kita yakin bahwa setiap kepala itu dijatah sendiri sendiri rezekinya oleh Allah. Lebih dari itu justru kita banyakin syukur kehadirat-Nya yang setiap saat diberi-Nya nikmat berlipat. Suatu saat pasti masalah itu muncul, entah kapan dari mana dan dari siapa itu Allah yang mengatur, nah yang perlu kita garis bawahi disini adalah Allah maha kaya, kita minta kepada-Nya apa yang kita butuhkan, sesuai firmannya :

16.  “Dan Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS. Qaff:16)

Bahwa Allah itu amat dekat, bahkan lebih dekat dari urat leher. Bila begini bagaimana Allah tidak mengabulkan doa kita, Allah saja sedekat itu. Mari kita senantiasa selalu meminta kepada-Nya, kita ini hanya mahluk dhoif yang begitu lemah tanpa karunia dari-Nya. Jadi tak usah gelisah bila masalah mencoba, taqorrub saja pada-Nya pasti Allah berikan bahagia. Dalam Friman-Nya :

5. “ Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, 6.  Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Asy-Syarh: 5-6).

Setelah susah ada mudah, ini dia yang Allah janjikan kepada hambanya yang beriman, bahwa setiap masalah itu pasti ada jalan keluranya tinggal kita bagaimana kan masalah itu. Islam mengajarkan kepada kita untuk menyerahkannya kepada Allah sebagai yang khalik dan tentunya di ikuti dengan ikhtiar atau usaha kita untuk menyelesaikannya. Wallahu A'lam Bissowab [Zain].



Mengurangi Angka Kemacetan di Indonesia


Kendaraan adalah hal pokok yang wajib dimiliki oleh rakyat Indonesia, karena selain fungsinya yang amat dibutuhkan juga karena gengsi yang membuat pola pokir (missed) masyarakat Indonesia menjadi konsumtif tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi kedepannya. Terutama sepeda motor yang kini semakin melimpah merek dan model yang ditawarkan di negeri ini, bagaimana tidak kita lihat saja bahwa Negara Indonesia adalah Negara terbanyak yang menggunakan kendaraan bermotor se ASEAN.

Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAKINDO) dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyatakan jumlah kendaraan bermotor sejak 2010 lalu sebanyak 50.824.128 unit. Angka ini memang sungguh fantastis bila dibandingkan dengan negara-negara lain, jika kita menengok Negara-negara maju jumlah kendaraan bermotor yang mereka rancang di dalam negeri tidak sebanyak Negara berkembang. Mayoritas mereka mengoptimalkan fasilitas-fasilitas yang ada, misalnya di negera jepang, disana para penduduknya membudayakan setiap pergi dan pulang bekerja selalu berjalan kaki, bukan karena mereka tak punya kendaraan namun mereka meghargai yang namanya fasilitas umum yang menunjang kemudahan untuk bepergian. Seperti menggunakan kereta api, bus, dan lain sebagainya.

Bila kita menoleh lagi ke ibu kota, yang kini semakin melesat cepat jumlah kendaraan bermotor yang ada disana. Ini juga berdampak pada kemacetan ibu kota yang selalu dijumpai setiap mata memandang. Seakan jadi symbol ibu kota yang tiada hari tanpa kemacetan. Ini berdampak buruk pada masyarakat yang setiap harinya bekerja melewati kemacetan yang tiada akhirnya. Ya, ibu kota kini menjadi kota metropolitan yang setiap harinya bertambah penduduknya, dan berimbas juga pada angka kemacetan di sudut-sudut jalan ibukota. Sudah saatnya pemerintah mengambil langkah tegas untuk mengurangi angka kemacetan bukan hanya di ibu kota saja namun juga di kota-kota besar lainnya. Dengan gagasan-gagasan segar dipemerintahan jokowi-jk Indonesia berharap, aka ada perubahan di sektor darat untuk Indonesia sejahtera aman dan bahagia.

Agar tak selalu ada kemacetan, maka pemerintah seharusnya memberlakukan peraturan-peraturan antara lain : 1. Pemerintah wajib mengoptimalkan fungsi kendaraan umum. Kendaraan umum ini adalah salah satu cara untuk mengurangi angka kemacetan di Indonesia. Dengan optimalnya kendaraan umum ini maka masyarakat akan lebih memilih kendaraan ini ketimbang kendaraan pribadi, tentunya dengan standarisasi sesuai kebutuhan masyarakat. Sehingga dapat mengurangi jumlah pemakaiaan kendaraan pribadi dan diharapkan kendaraan umum ini akan menjadi salah satu icon kota/Negara itu sendiri. Namun realita sekarang menunjukkan ketimpangan yang signifikan, kendaraan umum semakin sepi peminat dan masyarakat lebih memilih untuk memiliki kendaraan pribadi, hal ini dikarenakan kendaraan umum terlihat kumuh dan banyak mengeluarkan asap hitam yang dapat menimbulkan polusi. Nah pemerintah sebaiknya melakukan revolusi bagaimana kendaraan umum ini terlihat tidak kumuh lagi, bersih indah dipandang mata juga jauh dari kesan asap hitam. Sehingga menarik perhatian kembali masyarakat untuk menggunakan jasa transportasi umum lagi.

Yang kedua adalah meminimalisir kepemilikan kendaraan pribadi. Bagaimana tidak perkembangan zaman yang begitu pesat juga mempengaruhi pola pikir masyarakat yang instan. Bila kita cermati sekarang, misalnya ada sebuah keluarga, di dalam keluarga ini setiap kepala diharuskan mempunyai kendaraan sendiri-sendiri. Dampak yang ditimbulkan akan membuat semaikin padatnya kendaraan dijalanan, sehingga kemacetan pun terjadi disana sini. Pememrintah harusnya selektif untuk meminimalisir angka kendaraan yang masuk di Indonesia.

Yang ketiga adalah pembersihan ruas-ruas jalan dari para Pekerja Kaki Lima (PKL). Dengan maraknya para PKL ini membuat badan jalan menjadi sempit dan otomatis kendaraan akan sulit melewati jalan tersebut. Maka disini diharapkan pemerintah bertindak tegas untuk mengatur lalu lintas di Indonesia. Bila mana para PKL ini dibiarkan tanpa ditindak lanjuti maka akan terus berkembang dan semakin mempersempit ruas-ruas jalan dan kemacetan juga akan semakin parah.

Maka dari itu kita juga layaknya mengoreksi diri apakah kita sudah mampu meminimalisir angka kemacetan dari diri kita sendiri atau malah menambah beban pemerintah lewat kerakusan membeli kendaraan lebih dari satu. Pemerintah juga dituntut untuk lebih berbenah dengan ide-ide yang dituangkan dalam aksi-aksi untuk meminimalisir angka kemacetan di Indonesia. Bagaimana pun juga negeri kita adalah negeri melimpah sumber daya alamnya, masa gara-gara angka kemacetan dan polusi bertebaran negeri ini tercoreng dimata dunia, mari berantas kemacetan di negeri kita Indonesia. Kita semua Bisa...!!! 

                                                                                                 Oleh: Riza Ahmad Zaini